Cerita Sex Bercinta Dengan Dokter Terapi Seks Ku
Cerita Dewasa 18 Plus – akulah orang yang sangat senang di dunia, Bayangkan tinggal di Surabaya yang disebut- sebut ialah kota besar kedua di Indonesia dengan duit banyak, mempunyai puluhan industri serta cabang- cabangnya di segala Indonesia, isteri menawan serta sexy, serta seluruh orang mengenalku dengan baik. Tetapi dalam hati kecilku, saya merasa terdapat suatu yang kurang. Sehabis menikah kurang lebih 3 tahun, kami belum dikaruniai anak. Memanglah kelemahannya terdapat pada diriku. Meski saya ganteng serta berbadan besar besar serta tegap, saya senantiasa hadapi kegagalan dikala berhubungan seksual dengan isteri. Ya, dekat 2 tahun saat sebelum kami menikah, saya hadapi musibah kemudian lintas. Motorku ditabrak dari balik oleh suatu truk yang melaju dengan kecepatan besar serta berupaya mendahului motor yang kukendarai. Dikala itu nyatanya terdapat mobil yang timbul dari arah bertentangan, sehingga buat menjauhi“ adu kambing” truk itu membanting activity ke kiri serta menabrak motorku. Saya terjungkal serta terbanting ke aspal di siang bolong. Untunglah saya tidak luka. Cuma kedua tanganku sedikit tergores serta pantatku sakitnya bukan main. Warnanya saya jatuh terduduk di pinggir jalur aspal dekat trotoar jalur. Seseorang ayah yang turut melihat musibah itu lekas memapahku berdiri serta membawaku ke rumah sakit terdekat.
Semenjak itu, bila saya berhubungan seksual dengan Lilian, isteriku, saya senantiasa tidak bisa melakukan tugasku dengan baik. Penisku tidak dapat berdiri. Kadangkala dapat berdiri tetapi sebentar belum pula masuk dengan cocok.. eh.. telah menyemprotkan cairan sperma. Sebagian dokter sudah kudatangi. Tetapi kesembuhanku belum pula timbul. Sebelumnya timbul ilham supaya saya mencoba- coba buat“ jajanan” di lokalisasi.“ Ah..” pikirku lagi,“ Nanti malah kena AIDS ataupun HIV. Lebih repot lagi kan?” Agen Judi Online Nah, sesuatu hari saya mendengar dari sahabat karibku, Hartono, kalau di Jakarta katanya terdapat seseorang dokter spesialis yang dapat mengobati kelainan- kelainan seks dengan bayaran terjangkau serta tanpa dampak samping. Kemudian dengan persetujuan isteriku, saya juga mengambil cuti sepanjang seminggu buat berangkat ke situ. Sebab memiliki sanak famili yang tinggal di bagian barat Jakarta, saya juga tanpa kesusahan menciptakan dokter yang kucari. Tempat prakteknya nyatanya terletak di lantai 18 suatu apartemen elegan di pusat kota. Saya sebelumnya merasa deg- degan serta agak malu buat naik ke situ. Gimana jika dokter itu menganjurkan yang tidak- tidak kepadaku? Kemudian.. apakah hasilnya hendak optimal semacam yang kuharapkan? Bermacam persoalan lain terus saja bergema dalam hati kecilku.
Tetapi apabila kuingat raut wajah Lilian yang cemberut serta penuh kekecewaan apabila penisku tidak dapat tegang ataupun baru masuk ke permukaan vaginanya, saya telah ejakulasi.. wah.. lebih baik saya berupaya saja ke situ deh, siapa ketahui terdapat mujizat yang terjalin. Benar kan? Indogol Dikala saya hingga di ruangan kantor yang amat elegan itu, kulihat seseorang wanita menawan yang masih berusia dekat 22- 23 tahun lagi menulis suatu serta setelah itu memandangku dengan ramah.“ Ingin turut pengobatan, Pak?” dia bertanya dengan seulas senyum di bibirnya yang mungil. “ Ya, maaf.. Dokternya terdapat?” tanyaku ragu- ragu.“ Hari ini kebetulan Dokter Amy Yip lagi tidak terdapat penderita..” ucapnya.“ Dokter Amy Yip… Kok seperti nama bintang blur mandarin sih, Mbak… apa dia berasal dari Hongkong?” “ Betul sekali… Memanglah namanya Yip Chi Mei, dia seseorang dokter spesialis pengobatan intim asal Indonesia lulusan Hongkong Medical College… serta dia lebih suka dipanggil dengan nama Dokter Amy Yip.” katanya berikan uraian. Cerita Sex Bercinta Sehabis mengisi formulir yang berisi data- data individu, saya langsung diantar ke tempat prakter dokter itu. Wanita yang belum lama kuketahui bernama Sally itu setelah itu mengetuk pintu ruang praktek Dokter Amy Yip. Pintu juga dibuka dari dalam. Benar saja dugaanku. Di situ berdiri seseorang perempuan menawan menggunakan blazer gelap serta berusia dekat 30 tahun. Dia berambut ikal sebahu. Oh nyatanya ini dokternya!
“ Maaf Dok… ini terdapat Ayah Kuntoro dari Surabaya mau turut terapi… ini data- data lengkapnya.” ucap Sally sembari membagikan formulir yang telah kuisi serta mempersilakan saya masuk ke kantor itu. Sally juga berjalan kembali ke meja kerjanya di depan ruangan itu.“ Silakan masuk, Pak…” ucap dokter menawan itu.“ Baik, terima kasih.” jawabku pendek. Sehabis kami duduk di dalam ruang praktek itu, Dokter Amy Yip setelah itu mulai menanyakan sebagian perihal yang amat individu padaku. Sebab kupikir dia seseorang dokter yang wajib ketahui benar kondisi dari kehidupan seks rumah tanggaku, tercantum gimana saya berhubungan seksual, saya juga membeberkan seluruhnya. Salah satu pertanyaannya merupakan,“ Kira- kira Ayah dapat tahan berapa absolutist dalam berhubungan seksual dengan isteri?” ataupun,“ Style apa yang sangat Ayah gemari apabila berhubungan seksual dengan isteri?” Cerita Sex Bercinta Mendengar seluruh jawabanku, dia juga mengangguk- angguk ciri paham. Kemudian dengan sorot mata tajam dia memandangku dan mengatakan,“ Pak Kuntoro, aku rasa hendaknya kita dapat mengadakan pengobatan seks saat ini pula.
Di sebelah situ terdapat ranjang yang dapat Ayah pakai buat itu… Di situ aku hendak menguji ketahanan Ayah buat tidak berejakulasi sepanjang sebagian menit… kalo membolehkan nanti kita dapat berhubungan seksual guna proses pengobatan lebih lanjut. Gimana Pak.. apa Ayah sepakat?”“ Wah… ini toh yang namanya pengobatan seks. Jika begini sih tentu saya ingin sekali,” pikirku dalam hati. Tanpa pikir panjang lagi saya menyahut,“ Baiklah… Terserah Dokter saja, gimana baiknya…” Dalam pikiranku seketika timbul bayangan gimana kira- kira wujud badan Dokter Amy Yip ini nanti jika dia telanjang. Benak semacam ini langsung saja membuat penisku seketika mengencang serta keras. Setelah itu kami berjalan mengarah ranjang pengobatan yang diartikan. Sehabis saya duduk dengan bersandarkan bantal, dokter menawan itu duduk dengan santai di hadapanku. Dia setelah itu dengan terencana membuka seluruh pakaian luarnya. Kesimpulannya yang tertinggal cuma BH serta celana dalamnya.“ Pak Kuntoro, silakan Ayah meraba- raba saya… terserah Ayah ingin meraba bagian badan aku yang mana… nanti kita amati berapa menit waktu yang Ayah perlukan buat ejakulasi…” perintahnya. Pasti saja saya ingin melaksanakannya dengan bahagia hati. Wong yang di depanku, badan dokter itu begitu lembut serta putih.
Cerita Sex Bercinta Payudaranya saja begitu menonjol ke depan. Bisa jadi dimensi 36B, semacam hendak meloncat keluar dari penutupnya. Dengan pelan kuelus wajah dokter itu, kemudian lehernya yang jenjang. Setelah itu tangan kananku turun ke bukit kembarnya. Kuraba pelan serta kuremas- remas. Kemudian tangan kiriku bergerak mengarah CD- nya. Tetapi, sekonyong- konyong terdapat suatu yang ingin meledak dalam tubuhku. Saya buru- buru menghentikan rabaan- rabaanku. Saya berupaya lekas membuka celana panjang yang kukenakan. Tetapi terlambat telah. Penis andalanku telah menyemprot dengan derasnya. Saya cuma dapat mengepalkan tangan sembari menutup mata.“ Sialan!” ujarku. Celana panjangku paling utama di bagian pangkal paha pasti saja basah tidak karuan. “ Hanya 2 menit kurang 25 detik… aku rasa kondisi ini masih dapat dipulihkan, Pak… Lebih dahulu terdapat penderita aku yang lebih kurang baik keadaannya… asal Ayah ingin telaten berobat masing- masing hari ke sini…” Dokter Amy Yip menimpali sehabis memandang arloji yang dikenakannya. Hari itu pengobatan seks yang wajib kujalani berakhir telah. Sehabis menggunakan pakaiannya kembali serta kami kembali duduk di meja kerjanya, dokter itu kemudian mengatakan,“ Mohon diingat ya, Pak… apa yang kita jalani barusan cumalah sebatas buat terapi… bukan buat dicoba di luar jam kerja saya…” Oh, saya paham artinya. Dia tidak ingin kuajak kencan di luar praktek terapinya. Itu peraturannya. Ah tidak apa- apa bagiku. Toh saya orangnya setia pada isteriku. Walaupun Lilian lebih galak dari dokter ini, tetapi dia kan isteriku serta mantan pacarku. Iya kan?
Keesokan harinya, masih dengan pengobatan yang sama. Hanya Dokter Amy saat ini tidak menggunakan BH. Benar terdapatnya, kedua bukit kembarnya itu begitu besar, kencang serta amat menantang. Putingnya bercorak merah kecoklatan semacam tegak siap buat disedot. Dia mengatakan,“ Silakan Ayah ingin meremas ataupun mengulum ataupun menjilat buah dada saya… terserah… aku cuma mau ketahui Ayah dapat tahan berapa absolutist buat tidak ejakulasi.” Tanpa menunggu perintah berikutnya, saya langsung saja meraba serta meremas kedua bukit kembarnya. Setelah itu kuarahkan mulutku buat merasakan nikmatnya buah dada itu. Cerita Sex Bercinta Saya menghirup, menjilat serta mengulum putingnya. Dia nampak merem- melek menikmatinya. Nyatanya 2 menit lalu. Serta kembali saya hadapi ejakulasi. Spermaku tersemprot hebat. Untunglah kali ini saya masih pernah membuka reitsleting celanaku serta memusatkan penisku yang telah tegang serta membengkak itu ke ember spesial buat hasil mani pengobatan.“ 2 menit lebih 5 detik… hari ini terdapat kenaikan, Pak…” jawabnya sembari menyunggingkan senyum sehabis seluruhnya berakhir. “ Esok kita lanjutkan lagi. Jangan kuatir, Pak… Ditaksir aku pada hari keempat nanti… waktu Ayah buat tahan tidak ejakulasi tentu lebih dari 10 menit. Aku jamin, Pak.” Kemudian hari itu kami juga berpisah. Saya kembali ke auberge tempatku menginap dengan bermacam benak tentang harapan kesembuhan berikutnya yang hendak kualami dan pengobatan apa yang hendak dikerjakannya esok terhadap diriku. Hari ketiga… Kali ini kami berdua betul- betul telanjang bundar. Dokter Amy saat ini yang mengambil inisiatif. Dia terencana yang membuka baju yang kukenakan hingga saya betul- betul bugil. Kemudian setelah itu dia membuka pakaiannya sendiri.
Dikala dia melaksanakannya, matanya tidak lepas dari memandang senjataku. Entah apa yang terdapat di benaknya. Yang tentu dikala itu senjataku belum tegang apalagi sampai dia membuka CD- nya. Ketegangan dalam diriku bisa jadi sedikit banyak tidak menolong dalam memicu penis yang kumiliki. Kemudian dia duduk di pinggir ranjang. Kali ini dengan terencana dia mencapai senjataku kemudian dikocok- kocoknya dengan pelan tetapi tentu. Sedangkan tanganku diperbolehkan meraba apa saja yang terdapat di badannya. Cerita Sex Bercinta Sehabis kocokannya mulai menampakkan hasil, dia juga menunduk serta memusatkan penisku ke mulutnya. Dengan telaten dia menjilat, menghirup serta mengulum penis ajaibku. Wah… nyaris saja saya mau ejakulasi. Tetapi saya berupaya buat menahannya karena saya mau mengenali rasanya apabila dia terus mengobok- obok penisku. Dia kemudian menyuruhku buat mengganti posisi. Saat ini saya disuruhnya buat menghirup klitorisnya, sebaliknya dia dengan penuh semangat terus menghirup serta menjilat- jilat penisku. Sebab tidak tahan mengalami kuluman serta hisapan mulutnya, saya terpaksa wajib membebaskan suatu yang semacam hendak meledak dalam diriku.
Serta benar..“ Crot.. crot.. crot.. crot..” Dengan derasnya maniku tertumpah di dalam mulut dokter itu. Entah terencana ataupun tidak, Dokter Amy Yip tidak ingin membebaskan penisku dari mulutnya. Wah..! Sehabis semprotan maniku habis, serta penisku dibersihkan dengan tisu di tepi ranjang, kembali dia membagikan penilaian pengobatan yang kujalani.“ Lumayan…” katanya sembari melirik jam tangan. “ 10 menit lebih 2 detik… Ayah tentu hendak sembuh… Aku rasa pada pengobatan kita yang terakhir hendak benar- benar teruji kalau keadaan ketahanan penis Ayah buat tidak sangat kilat berejakulasi dikala berhubungan seksual merupakan normal- accustomed saja. Gimana, Pak… apa Ayah ingin melanjutkan pengobatan yang terakhir esok?” Pasti saja saya ingin melanjutkannya. Wong disuruh berhubungan seksual dengan chargeless dikala pengobatan, siapa yang tidak ingin? Saya juga setelah itu mengiyakan sarannya itu. Semacam yang kuduga nyatanya keesokan harinya Dokter Amy Yip tidak lagi menggunakan apa- apa di balik pakaian prakteknya. Cerita Sex Bercinta Saya juga lekas membuka seluruh pakaianku. Kemudian dengan ganas kuserbu badannya yang telah tiduran menantang di atas ranjang. Awal kucium keningnya, kemudian turun ke bibir, pipi, leher sampai payudaranya yang amat kenyal itu. Di situ kujilat serta kupelintir putingnya yang merah kecoklatan. Dia juga merem- melek. Kepalanya bergerak ke kanan serta ke kiri. Setelah itu kepalaku bergerak mengarah pangkal pahanya. Di situ kembali kujilati bibir Miss V serta klitorisnya. Kujulurkan lidahku ke dalam vaginanya sembari tangan kananku terus meremas- remas payudaranya. Sehabis sebagian menit, nyatanya penisku telah berdiri tegang serta membeku. Tanpa menunggu diperintah lagi, kuarahkan penisku ke liang kewanitaannya. Dengan sekali sentak, masuklah penisku dengan mudahnya.
Pola RTP Slot
Warnanya dia telah tidak perawan. Tanpa sulit payah saya terus menggenjot serta memompa penisku supaya dapat betul- betul memuaskan dirinya. Dikala itu saya kurang ingat segalanya, pengobatan, isteriku yang lagi menunggu dengan harap takut di Surabaya, pekerjaan di kantor yang menumpuk, dll. Pokoknya peluang ini tidak dapat dilewatkan. Sedangkan itu Dokter Amy Yip terus saja menggoyang- goyangkan pantatnya dengan lembut. Dia berupaya buat mengimbangi serbuan gencarku. Dekat 5 belas menit lalu. Serta seketika saja perasaanku semacam melayang. Saya merasakan kenikmatan luar biasa.“ Saya mau keluar, Dok… hendaknya di dalam atau…” tanyaku di tengah- tengah kenikmatan yang kurasakan. “ Di dalam saja Pak… supaya nikmat…” jawabnya seenaknya. Warnanya dia juga hendak hadapi orgasme. Serta benar, sebagian dikala setelah itu dia orgasme. Kemaluanku semacam disemprot dalam liang vaginanya. Sedangkan itu spermaku juga dengan derasnya mengalir ke dalam liang vaginanya. Cerita Sex Bercinta Saya juga kesimpulannya jatuh tertidur di atas badannya. Nyatanya dokter itu masih ingat kalau apa yang kami jalani merupakan pengobatan. Dia lekas melirik arlojinya serta lekas membangunkanku. “ 5 belas menit 10 detik… selamat Pak Kuntoro… keadaan Kamu kembali normal… apalagi sangat wajar..” ucapnya sembari menggunakan pakaiannya kembali serta menyalamiku. Saya yang baru saja keletihan melayani nafsu seksnya dengan metode berhubungan seksual pasti saja tertegun. 5 belas menit? Wah hebat. Saya sembuh, Lilian! Saya sembuh! Nyaris saja saya meloncat- loncat. Sehabis membereskan seluruhnya, saya juga lekas kembali ke Surabaya malam itu pula. Betapa bahagianya saya saat ini. Tentu Lilian hendak gembira menyongsong kesembuhanku. Serta benar dugaanku. Dikala ini telah 3 bulan peristiwa itu lalu. Lilian juga mulai menampilkan isyarat kehamilan. Menstruasinya telah terlambat seminggu.